Sebuah studi dari Centre for Addiction and Mental Health Toronto menjelaskan 84 pasien menderita depresi menunjukkan bagaimana Mindfulness Meditation bisa seefektif obat antidepresan. 84 pasien tersebut telah mengkonsumsi antidepresan selama 8 bulan setelah mengalami peristiwa depresi. Setelah 8 bulan pengobatan, mereka dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok 1 melanjutkan menkonsumsi antidepresan, kelompok 2 diberi pil plasebo yang tidak memiliki kandungan apapun (namun menganggap obat tersebut adalah antidepresan), sedangkan kelompok 3 mempraktikkan Mindfulness Meditation dan tidak menkonsumsi obat-obatan sama sekali.
Kelompok yang mengkonsumsi pil plasebo lebih sering mengalami depresi dibandingkan kelompok yang mengkonsumsi antidepresan. Bagaimana degan kelompok yang mempraktikan Mindfulness Meditation? Ternyata keadaan mereka sebaik kelompok yang menkonsumsi antidepresan.
Mindfulness Meditation menghambat depresi ke level yang sama seperti yang dilakukan antidepresan. Penelitian ini menunjukkan kalau orang-orang yang mengalami depresi memiliki pilihan lain untuk menolong diri mereka – sebuah pilihan yang bebas efek samping dan gratis.
Bagaimana Mindfulness Meditation mampu menolong orang-orang yang mengalami depresi? Untuk mencari tahu, para peneliti menggunakan kuisioner standar untuk mencari perbedaan pola pikir antara meditator, dokter, dan orang-orang yang menkonsumsi pil plasebo. Mereka menemukan perubahan signifikan dalam para peserta: 1) Terjadi perubahan sikap di mana mereka tidak memberikan penghakiman atas peristiwa yang terjadi, 2) Mamp menerima perasaan sebagai perasaan yang hanya dirasakan sesaat di dalam pikiran, 3) Berkurangnya kecenderungan melekatkan diri dengan pikiran dan perasaan, dan 4) Berkurangnya perasaan dan pengalaman negatif.
Pengalaman nomor empat terjadi ke kelompok yang bermeditasi, tetapi tiga lainnya terlihat unik untuk para meditator, yakni mereka yang sudah melakukan meditasi secara rutin.
Penelitian yang sama menemukan bahwa Mindfulness Meditation juga menolong orang-orang yang menderita kegelisahan, stres, dan insomnia. Semua hal yang diregulasi oleh bagian otak bernama amigdala (ketakutan, kegelisahan, stres). Peneliti melihat perubahan struktural amigdala pada otak seorang meditator yang rutin melakukan Mindfulness Meditation yang menunjukkan tingkat stress yang rendah.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik membuktikan sendiri?
Sumber : “Shaping Your Meditation Through Brain Science”. Medium, 2020.